Kamis, 29 Desember 2011

MIN 18 JAKARTA MENUJU MSN

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 18 Jakarta merupakan sekolah yang sederajat dengan Sekolah Dasar (SD). bila dilihat dari awal berdirinya yaitu pada tahun 1997. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 18 Jakarta atau lebih dikenal namanya MIN Kalisari berada di Jalan Bulaksari Rt. 010/ 09 Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Kota Jakarta Timur. Adapun kepala Madrasah yang sudah memimpin di sekolah ini adalah:
1. Tukimin, S.Ag (1997 - 2002 )
2. Drs. Sastro Jago Hartono (2002 - 2004)
3. Muhammad Zubad, S.Ag (2004 - 2009)
4. Ahmad Ripai, S.Ag (2009 - 2011)
5. Muhimin, S.Ag (2011 s/d Sekarang)
Sekolah ini sudah menamatkan banyak siswa-siswi yang bersaing merebut SLTP Negeri atau pun Swasta di wilayah Jakarta Timur. Berbagai prestasi sudah di raih oleh sekolah ini, mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat provinsi, diantara prestasi-prestasinya adalah dibidang; 1. Kesenian yaitu: Qasidah, Marawis. 2. Olahraga: Senam SKJ 2004, lomba Futsal, Atletik, 3. Keagamaan: Lomba Pidato, Hifdzul-Qur'an, Tilawatil Qur'an, Lomba Adzan, 3. Kependidikan: Lomba Cerdas Cermat, Loketa, dll, masih banyak lagi prestasi yang diraih oleh MIN 18 Jakarta ini. 
Seiring dengan tuntutan zaman, kurikulum dari tahun ke tahun selalu terjadi perubahan yang mengharuskan kepala sekolah, guru atau tenaga pendidik bisa memahami dan melaksanakan apa yang diharapkan oleh kurikulum tersebut, kurikulum dimaksud adalah Kurikulum KTSP. berbagai kesejahteraan telah diberikan oleh pemerintah terhadap guru, namun pemerintah balik menuntut agar guru juga berusaha mendidik anak-anak Indonesia secara profesional. 
Dalam hal ini, MIN 18 Jakarta apabila dipandang dari aspek kesiapan sarana & prasarana sudah sangat siap untuk menjadi Madrasah Standar Nasional (MSN), namun apabila dilihat dari kesiapan guru, staf dan karyawan, perlu adanya pembinaan dari Pimpinan baik Kamad setempat atau pejabat yang kompeten dibidangnya. 
Saya katakan demikian, karena masih ada guru yang tidak membuat silabus, RPP dan persiapan lainnya dalam kegiatan pembelajaran, padahal mempersiapkan hal yang demikian merupakan suatu keharusan bagi seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. 
Pada pergantian kamad ini, saya sangat mengharapkan beliau dapat membina semua warga sekolah agar siap menuju MSN, karena mau tidak mau semua sekolah Negeri  harus berstandar nasional.